Pasar Terapung menjadi tempat wisata yang terkenal di
Provinsi Kalimantan Selatan, tempat wisata ini memang sudah ada sejak zaman
kerajaan Banjar, namun mulai banyak dikenal masyarakat Indonesia beberapa tahun
lalu melalui iklan televisi swasta, saat seorang sedang di atas perahu klotok.
Di Provinsi Kalimantan Selatan sendiri ada 3 Pasar terapung,
yakni Pasar Terapung Kuin, Pasar Terapung Lokba Intan dan terbaru adalah Pasar
Terapung Siring Sungai Martapura.
Pasar Terapung Kuin terletak di atas muara Sungai Barito,
lokasinya berada di Kelurahan Kuin Utara Kota Banjarmasin, Pasar Terapung Lokba
Intan berada di Desa Sungai Pinang, Kecamatan Sungai Tabuk, Kabupaten Banjar,
Kalsel. Sedangkan yang terbaru , yakni Pasar Terapung Siring Sungai Martapura
Banjarmasin.
Dalam rangka melestarikan Pasar Terapung, Pemerintah Kota
Banjarmasin melaksanakan program Giat Pasar Terapung, yaitu dengan melaksanakan
kegiatan Pasar Terapung di Siring Sungai Martapura di Jl. P. Tandean setiap
hari Minggu pagi dari Jam 06.00 – 10.00 WITA. Dengan pelaksanaan Pasar Terapung
di Siring Tandean yang terletak di pusat kota diharapkan dapat lebih
mendekatkan pasar terapung dengan masyarakat. Pasar terapung Siring Sungai
Martapura ini beroperasi sekitar tahun 2013 dan terletak di pinggir Jl. Kapten
Piere Tandean Kota Banjarmasin, Provinsi Kalimantan Selatan.
Pasar Terapung Siring Sungai Martapura lokasinya di tengah Kota
Banjarmasin yang berdekatan dengan wisata Menara Pandang Banjarmasin, dan juga
wisata Tugu Patung Bekantan Ikon Kota Banjarmasin. Di Pasar Terapung ini
para pedagang dan pembeli di area pinggiran dermaga. Pasar Terapung
siring Sungai Martapura ini paling ramai dikunjungi dibandingkan Pasar Terapung
Kuin dan Pasar Terapung Lokba Intan, mungkin karena mudahnya akses ke sini dan
waktu yang lumayan panjang beroperasinya pasar tradisional ini, menjadikan
Pasar Terapung Siring Sungai Martapura favorit masyarakat Banjarmasin untuk
mengisi waktu liburan.
Tidak hanya ibu-ibu atau bapak-bapak yang berkunjung di
sini, banyak pemuda-pemudi juga berkunjung disini, tidak semuanya dari
pengunjung membeli dagangan para pedagang pasar terapung, terkadang hanya sekedar
foto-foto dengan teman-temannya dengan back ground para pedagang pasar
terapung.
Rata-rata pedagang pasar terapung ini adalah ibu-ibu, dan
yang mereka jual pun macam-macam. Di antaranya, bahan-bahan dapur, buah-buahan,
sayur mayor, Wadai /kue khas Banjarmasin seperti putu mayang, buras, lapat,
jagung besumap (jagung kukus). Ada juga makanan khas Banjar, seperti Soto Banjar, ketupat kandangan, dll.
Para pengunjung dan wisatawan bisa mengunjungi pasar
terapung ini setiap hari Minggu di pagi hari. Mulai dari pukul 06.00 – 10.00
WITA. Biasanya jika datang terlalu siang, para pedagang yang berjualan di
klotok sudah mengangkut dagangannya kembali. Di pasar terapung ini, kita juga
bisa menemukan makanan tradisional jaman dulu, seperti gulali tarik, gulali
rambut, dan tebu. Rasanya enak sekali saat bisa menikmati makanan jaman anak-anak
sambil memandangi sungai. (Reporter: Syahri Ruslan)
Posting Komentar